Menilik Pertanian Jenis Palawija ( Kacang Hijau ) di Dusun Karangpoh




Kacang hijau, mungkin yg kita ketahui darinya adalah kenikmatan ketika menjadi isi dari onde onde atau bakpia juga mungkin kolak, akan tetapi kurang kita ketahui sebenarnya apa dan bagaimana proses bahan utama makanan tersebut yakni kacang hijau. Jadi Kacang hijau sendiri merupakan tanaman jenis palawija yang termasuk famili polong polongan dan mempunyai banyak manfaat karena kaya akan protein nabati dan mempunyai peran besar dalam kesehatan tubuh, Seperti mengurangi tekanan darah, penguat tulang karena kandungan kalsium juga fosfornya dan kesehatan jantung. 

Di tengah kebiasaan baru ( New Normal ) ini, kondisi pasar untuk jenis palawija masih dikatakan belum stabil, artinya harga pasar yang biasanya mampu memuaskan Petani, kini mengalami penurunan yang berarti sehingga membuat para Petani harus berfikir dua kali untuk meloncat tinggi agar supaya mampu keluar dari kubangan krisis ekonomi. Hal itu tak lain disebabkan karena lumpuhnya perekonomian masyarakat yang kemudian mengurangi prosentase permintaan pasar selama pandemi. 

Di tengah perjuangan mempertahankan ekonomi, senyum manis dan semangat Petani seakan menjadi suatu hal yang melekat dan tak pernah terganti, tak peduli bagaimana keadaan itu menghantui, mereka masih saja memupuki dan menyirami. Ihwal tersebut dialami oleh hampir seluruh Petani, misal saja Ibu Innama, warga Dusun Karangpoh yang tiada henti melakukan aktivitas bertani, baginya mengeluh bukan sebuah jawaban akan tetapi yakin dan bangkit lah yang nanti akan membanya kepada kebahagiaan. Bu In panggilan akrabnya merupakan petani asli Dusun Karangpoh, lahan yang Ia miliki dipenuhi dengan tanaman kacang hijau yang subur nan menyenangkan hati bila ditiliki. Berangkat dari pengalaman lamanya menjadi seorang petani, setiap dua bulan setengah, Bu In menghasilkan Kacang hijau berkualitas dan hasil bertani lainnya, hal itu tentu tidak terlepas dari ketepatan metode dan penguasaannya terhadap proses penanaman sampai panen. Berikut ringkasan proses penanamannya sehingga menghasilkan hasil yang optimal dan berkualitas.

Proses Penanaman Kacang Hijau versi Dusun Karangpoh

Langkah yg pertama adalah mempersiapkan lahan. Untuk tanah bekas penanaman padi (sawah),  jagung ataupun lahan kering, dikelola terlebih dahulu dengan cara membersihkan gulma atau rumput liar yang ada pada tanah, setelah itu, tanah digemburkan dengan cangkul.

Langkah yg kedua adalah penanaman. Waktu Penanaman Kacang hijau pada lahan bekas sawah, sebaiknya dilakukan pada musim kemarau setelah panen padi. Sedangkan untuk tanah tegalan (lahan kering yang baru mau ditanami), dilakukan pada awal musim hujan. Sedangkan Proses Penanamannya adalah melubangi sedalam 3 – 5 cm. Tiap lubang diberi jarak dan setiap lubang diisi dengan 2-4 biji kacang hijau kemudian benih tersebut kembali ditutup dengan tanah.

Langkah yg ketiga adalah pemupukan dan perairan. Khusus untuk lahan bekas penanaman padi (sawah), tidak perlu dilakukan pemupukan. Sedang pada tanah kering menggunakan pupuk kompos atau urea. Untuk pengairan, tanaman kacang hijau tidak perlu banyak disiram karena tanamannya tahan akan kondisi tanah yang kering. Penyiraman intensif hanya dilakukan di awal penanaman, dan perkecambahannya sebelum berbunga dan membentuk polong.

Selanjutnya adalah penyiangan dan pengendalian hama. Kacang hijau merupakan tanaman yang akan kalah bersaing dengan pertumbuhan gulma. Oleh karena itu, proses penyiangan sebaiknya dilakukan serutin mungkin, misal dua minggu sekali. Untuk pengendalian Hama dan Penyakit, obat hama diberikan untuk membasmi hama yang biasa menyerang kacang hijau seperti lalat kacang, kutu. Jika sukit dikendalikan, fungisida dan pestisida adalah alternatifnya.

Tahapan yg terakhir adalah panen. Waktu panen Kacang hijau umumnya 2 setengah bulan atau paling lambat 3 bulan. Kacang hijau siap panen, dapat ditandai dengan polong yang berubah warna dari hijau menjadi warna coklat kering bahkan hitam. Kacang hijau dipanen dengan cara dipetik. Apabila panen ditunda terlalu lama, maka polongnya akan pecah dan terkelupas. Panen kedua dan selanjutnya dapat dilakukan dalam jarak 3-5 hari.

 

Ditulis oleh Tim Media KKN Zona 1 Bungah

Comments

Post a Comment