Menilik Pabrik Es Batu Balok di Dusun Karangpoh



Tak banyak yang tahu bagaimana proses pembuatan Es batu balok, juga mungkin sebagian mengetahui, akan tetapi kurang dalam memahami sejauh mana proses pembuatan yang sesungguhnya. Selain itu, penggunaannya pun terkadang di salahfahami oleh beberapa oknum sehingga tak lagi melihat bagaimana kandungan dan kelayakan pengkonsumsian Es Batu tersebut. Dari pengantar diatas, setidaknya gambaran mengenai proses pembuatan Es batu dan kondisinya dalam hal pengkonsumsian perlu sedetail mungkin digali. 

Perlu terlebih diketahui bahwa penamaan Es Batu balok tak lain timbul dari bentuknya yang balok, mungkin jika bundar, namanya bukan lagi balok tapi es batu bundar. Es batu dengan bentuk balok besar ini di produksi oleh pabrik yang meluas ke seluruh penjuru Kota, salah satunya di Kota Gresik, tepatnya di Dusun Karangpoh kecamatan Bungah, sebut saja Pabrik Es KUD Garta Mina. Salah satu Pabrik penghasil Es Batu Balok di daerah Gresik ini mulai berdiri pada tahun 2004 yang dikelola oleh PUSKUD Mina Jawa Timur. Bapak Widarsono salah satu manager di pabrik tersebut mengatakan bahwa setiap harinya dapat menghasilkan lebih dari 40 ton Es batu balok. Pemasarannya ke seluruh penjuru daerah Gresik bahkan luar kota yang tentunya dekat dengan aktifitas kelautan. Keadaan itu berbeda setelah pandemi menyerang, jika keadaan normal mampu menjual 40 ton lebih, di tengah pandemi hanya mampu menjual sekitar 20 ton. Tak bisa dipungkiri, hal tersebut karena permintaan pasar sepi kemudian akses ke luar kota tertutupi.

Dibuat oleh pabrik besar dengan menggunakan mesin yang besar pula, Es batu ini sejatinya bukanlah Es batu konsumsi karena proses pembuatan yang bermula dari air mentah dan dinilai tidak melalui pemasakan yang baik serta tidak melalui standar kebersihan untuk produk makanan dan minuman, Melainkan Es batu ini ditujukan untuk mengawetkan ikan para nelayan dengan cara memasukkannya ke termos besar untuk kemudian diyakini mampu mengawetkan kesegaran ikan tersebut dan dapat pula digunakan untuk mendinginkan minuman dalam kemasan.

Proses pembuatan Es batu balok ini diawali dengan penampungan air bawah tanah di tangki yang berukuran besar. Baru kemudian air tersebut disaring untuk menghilangkan kotoran yang mengendap sehingga menjadi bersih dan bening. Setelah disaring, air tersebut dialirkan ke kran melalui pipa besi. Di bawah kran tersebut, sudah tersusun rapi cetakan Es batu balok panjang yang terbuat dari kayu berjumlah 20 cetakan,  yang mana sebelumnya,  cetakan tersebut diberi garam terlebihdahulu agar es cepat membeku dan tidak mudah mencair ketika proses pembekuan. Melalui kran air masuk ke dalam cetakan. Setelah cetakan terisi air, mesin mengarahkan cetakan ke arah mesin pendingin yang super besar kemudian memasukkan dan menutupnya. Proses pembekuan ini membutuhkan waktu 24 jam atau sehari. Es yang sudah membeku kemudian diangkat untuk dikeluarkan dari cetakan. Kemudian didistribusikan ke pelanggan dengan mobil pengangkut ( truck biasa ) tanpa mesin pendingin. Satu balok Es batu ini dijual seharga 10 ribu. Ditulis oleh tim KKN IAI Qomaruddin zona 1 Bungah.


 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menilik Pertanian Jenis Palawija ( Kacang Hijau ) di Dusun Karangpoh